Tindak Lanjuti Arahan Presiden, Pemkab BU Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah
[review]Info Publik, Bengkulu Utara- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) mengikuti Rapat Koordinasi (rakor) yang dilakukan secara Virtual yang diarahkan langsung oleh Ditjen Bina Pembangunan Daerah dan dibuka secara langsung oleh Mendagri, bertempat di ruang rapat Sekdakab BU, Selasa (30/8/2022).
Rakor dihadiri oleh Bupati BU Ir.H.Mian, Setdakab BU, Asisten II, Kapolres BU, Kajari BU, Kepala OPD terkait dan jajaran.
Margo Yuwono Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan bahwa pemulihan ekonomi saat ini sedang kita laksanakan, agar tidak terjadi inflasi yang tinggi karena akan berpengaruh pada daya beli sehingga menyebabkan kemiskinan, komoditas yang penting ini harus terkendalikan, seperti cabe merah dan bawang merah harus dipantau agar tidak mendorong inflasi, harga yang diatur oleh pemerintah yaitu harga angkutan transportasi dan harga bahan bakar.
“Pengendalian inflasi, angka yang dihitung dari 90 kota yang mewakili kabupaten/kota yang dipantau, kepada daerah yang melebihi 6%, diatas target pemerintah dan Bank Indonesia, dipulau Sumatra menjadi daerah dengan inflasi tinggi, dipantau, agar bisa terjadi penurunan inflasi, berdasarkan pantauan bahwa penyumbang inflasi terbesar, sewa rumah, telur ayam beras 17,6%, beras dibeberapa titik, dan tarif listrik naik,”ucapnya.
Dilanjutkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko marves) Luhut Binsar Panjaitan saat ini covid 19 belum usai, dampak dari perang belum usai, bahan bakar juga masi bisa naik , bahan pangan yang naik berdampak pada komoditas, dunia juga sedang ditantang terhadap perkonomian, perlu diwaspadai dan jangan lengah, berdasarkan pantauan kondisi kita telah pulih lebih cepat. (MCBU, Nd/Sy).