Rapat Diseminasi AKS Triwulan I Tahun 2024, Evaluasi dan Langkah Strategis Penurunan Stunting di Bengkulu Utara
Bengkulu Utara, InfoPublik – Stunting sebagai masalah kesehatan nasional, terus menjadi fokus utama dalam penanganan kesehatan masyarakat. Pada triwulan pertama tahun 2024, Kabupaten Bengkulu Utara menggelar kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS), yang merupakan bagian akhir dari proses audit stunting di semester pertama, Kamis (16/9/2024), di Command Centre Setdakab BU.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Nova Hendriani, SKM., MM., selaku Ketua Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Bengkulu Utara, dalam laporannya menyampaikan bahwa proses audit telah melewati berbagai tahapan, termasuk pembentukan tim teknis, identifikasi lapangan, pemeriksaan ulang, dan diseminasi informasi. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menyebarluaskan hasil audit dan menyusun rekomendasi para pakar untuk penanganan stunting ke depannya.
Sasaran utama dari audit ini meliputi calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, balita, dan anak di bawah usia dua tahun. Semua pihak diharapkan berkolaborasi guna menemukan solusi yang tepat untuk mencegah dan menangani masalah stunting.
Wakil Bupati Bengkulu Utara, Bapak Arie Septia Adinata, SE, M.Ap, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bengkulu Utara, secara resmi membuka acara tersebut.
Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kerja sama dari seluruh elemen masyarakat, terutama RSUD, Dinas Kesehatan,puskesmas dan pemerintah daerah hingga ke tingkat desa, dalam mendukung program percepatan penanganan stunting.
Arie juga menyampaikan, bahwa angka stunting di Kabupaten Bengkulu Utara berhasil diturunkan dari 22,8% pada tahun 2023 menjadi 20% pada tahun 2024.
“Sinergi antara semua pihak, dari tingkat kabupaten hingga desa, menjadi kunci percepatan penyelesaian masalah stunting. Kolaborasi ini harus terus dijaga dan ditingkatkan. Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara, khususnya dalam upaya memperbaiki kondisi kesehatan anak-anak di daerah tersebut,”ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan dari BKKBN Provinsi Bengkulu yang mewakili Bapak Yusran Fauzi, S.Si, M.Kes, selaku Koordinator Program Manager Satgas Stunting Provinsi Bengkulu, turut memberikan sambutan. Beliau menekankan pentingnya kegiatan audit ini dan menyebutkan beberapa kendala yang masih dihadapi di berbagai daerah. Namun, ia optimistis bahwa dengan adanya dukungan dari semua pihak, kendala tersebut dapat diatasi dengan baik.
Dalam kegiatan ini, beberapa narasumber turut memberikan pemaparan mengenai penanganan stunting, Sony Taurus, S.Kom membahas tentang data teknis yang terkait dengan penanganan stunting di Kabupaten Bengkulu Utara, dr. Yanofiandi, Sp.A.: Spesialis anak yang memberikan wawasan tentang dampak stunting pada anak dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan, Asti Kusuma Wardani, S.Psi., M.P.Si.: Psikolog yang menjelaskan pentingnya dukungan mental dan psikologis bagi ibu hamil dan keluarga dalam mencegah stunting, Chuzaemah, S.KM, M.KM: Ahli gizi yang memaparkan peran gizi dalam mencegah stunting, terutama bagi ibu hamil dan balita.
Kegiatan desiminasi ini dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekda, perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, kepala OPD di lingkup Pemerintah Bengkulu Utara, camat, kepala desa, serta tamu undangan lainnya.