Media Center, Kominfo – Mencegah Fluktuasi dan menurunnya produksi beras di Kabupaten Bengkulu Utara Kepala Bidang Perekonomian Bappeda, Parpen Siregar,S.TP,M.SI mengatakan untuk itu produksi padi di Bengkulu Utara perlu memperluas lahan cetak sawah dengan surve, memetakan calon lahan cetak sawah baru, dengan memperluas kawasan percetakan sawah, selasa (27/2), di ruang pola Bappeda.
“Untuk mencegah Fluktuasi dan menurunnya produksi beras, dengan cara memperluas lahan cetak sawah melalui pola pelaksanaan Kontruksi perluasan sawah, pelaksanaan tersebut oleh Swakelola TNI angkatan darat yang selama ini kodim BU siap membantu secara maksimal program Pajale dengan Pembangunan jaringan irigasi, realisaasi penambahan cetak sawah yang telah Vinal di Bengkulu Utara seluas 629 Ha, pelaksanaan kontruksi melalui APBD di tahun 2019 dan berkoordinasi dengan Kementrian Pertanian,”jelasnya
Parpen Siregar, menegaskan ada beberapa wilayah desa dalam kecamatan di Bengkulu Utara yang memiliki potensi persawahan yang menjanjikan diantaranya di kecamatan Air Padang, Kerkap, dan Hulu palik.
Selaku Kepala Bidang PSP Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Dan Peternakan, H.Juita Abadi,SP mengatakan bahwa program padi ,jagung, kedelai (Pajale) dari Kementrian Pertanian, merupakan program hibah kepeda kelompok tani.
“Program Pajale dari kementrian Pertanian sebanyak 111.000 Hektar di Kabupaten Bengkulu Utara, meliputi padi darat, jagung, kedelai, yang merupakan program hibah dari Kementrian Pertanian langsung diberikan kepada kelompok tani melalui rekening Hibah Bank BNI, yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai september 2018 mendatang, Untuk itu kepda Camat dan Kepala Desa untuk segera dikoordinasikan kepada masyarakat,”jelasnya.
Acara Hadir Parpen Siregar,S.TP,M.SI Kepala Bidang Perekonomian Bappeda, H.Juita Abadi,Sp Kepala Bidang PSP Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Dan Peternakan, serta perwakilan OPD dan Camat, serta Kepala Desa di wilayah Bengkulu Utara.(MC Bengkulu Utara/GS/DC).
