Bengkulu Utara, Media Center – Penyalahgunaan narkoba menjadi musuh bersama di negeri ini. Tak terkecuali, kampanye mulia itu juga dikumandangkan Muslimat NU di Bengkulu Utara.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa yang hadir sebagai pembicara utama, mengajak untuk melakukan pencegahan dan memerangi peredaran barang haram tersebut.
“Mulailah pencegahan narkoba dari lingkungan terdekat dan terkecil di sekitar ibu-ibu Muslimat,” pintanya saat menghadiri Deklarasi Anti Narkoba oleh Muslimat NU di Bengkulu Utara, di Masjid Agung Baitul Makmur Kota Arga Makmur, Sabtu (12/8/2017).
Khofifah dalam sambutannya juga meminta pengurus agar bersikap, berpikir dan berperilaku Ahlussunah wal Jamaah. Tawadhu rendah hati, tasamuh toleransi dan tawassuth moderat, untuk menuju negara yang damai.
Sementara Ketua PC Muslimat Kabupaten Bengkulu Utara Saleha, mengaku senang sekali karena Deklarasi Anti Narkoba ini bisa dihadiri langsung oleh ketua umum Muslimat Indonesia apalagi beliau juga sebagai Mensos RI bisa hadir di Bengkulu Utara ini.
Selain itu juga kami berterima kasih kepada Bupati Bengkulu Utara Mian yang sudah memfasilitasi hadirnya beliau yang dikemas dalam satu kegiatan dibalai daerah disela-sela acara dinas beliau.
Tujuan diadakannya acara ini selain sebagai wadah halal bihalal muslimat se-Provinsi Bengkulu, kami juga deklrasikan bahwa Muslimat NU Se-Provinsi Bengkulu anti Narkoba.
“Kami tidak mau keluarga dan anak-anak menjadi korban dari Narkoba karena anak-anak adalah aset berharga penerus Bangsa dan Negara,” jelasnya.
Sebagaimana tema yang kami angkat “Peran Muslimat NU Dalam Mencetak Generasi Yang Berwawasan Berlandaskan Pancasila Demi Keutuhan NKRI”, untuk diketahui bahwa pada tahun 2014 lalu Presiden RI menyatakan bahwa Indonesia darurat Narkoba dan menyatakan perang melawan Narkoba.
Adapun tindakan nyata Presiden telah memutuskan eksekusi hukuman mati terhadap penyelundup, pengedar, bandar Narkoba untuk melindungi Indonesia dari bahaya Narkoba. (MC Bengkulu Utara/DC)