Empat Tahun Kepemimpinan Mian dan Capaian Keberhasilan Pembangunan Sarana Irigasi


Categories :

BENGKULU UTARA – Pembangunan sarana jaringan irigasi menjadi salah satu program prioritas selama 4 tahun kepemimpinan Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian. Hal ini dilakukan untuk mendukung prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019 dan Nawacita Presiden Joko Widodo yakni terwujudnya kedaulatan pangan nasional.

Sepanjang tahun 2016 sampai 2019, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang irigasi, Pemkab Bengkulu Utara dalam hal ini Dinas PUPR telah melakukan pembangunan/peningkatan puluhan sarana jaringan irigasi. Tercatat, pada tahun 2016 Pemkab Bengkulu Utara berhasil mendapat kucuran DAK bidang irigasi sebesar Rp 6 miliar lebih untuk peningkatan jaringan irigasi di 17 titik.

Pada tahun 2017, kucuran DAK bidang irigasi yang didapat Bengkulu Utara meningkat sebesar Rp 9 miliar. Melalui anggaran ini berhasil dilakukan perbaikan sebanyak 9 titik jaringan irigasi. Diantaranya D.I Air Nokan, D.I Air Ketenong, D.I Air Palik Tanjung Agung dan beberapa titik lainnya.

Alokasi DAK bidang irigasi yang diterima Pemkab Bengkulu Utara pada tahun 2018 mengalami sedikit penurunan menjadi Rp 5 miliar. Melalui anggaran ini berhasil dilakukan pembangunan/peningkatan jaringan irigasi di 3 titik yakni D.I air Lais Taba Baru, D.I Air Lais Suka Langu dan D.I Air Sandur.

Pada tahun 2019, alokasi DAK bidang irigasi yang didapat Bengkulu Utara sebesar Rp 4,4 miliar untuk pembangunan 6 titik jaringan irigasi. Salah satunya lanjutan D.I Air Palik Tanjung Agung. Semua pekerjaan telah selesai 100 persen dan saat ini manfaat pembangunannya telah dirasakan oleh masyarakat.

“Memang tahun 2019 sempat sedikit mengalami penurunan, namun tahun 2020 ini kembali meningkat. Dimana kita mendapat alokasi DAK penugasan bidang irigasi sebesar Rp 7 miliar lebih,” ujar Kadis PUPR BU, Heru Susanto, ST melalui Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Rujito, ST ketika dibincangi, Rabu (19/2/2020).

Selain melalui dana DAK, Pemkab Bengkulu Utara juga menggelontorkan anggaran dari APBD untuk pemeliharaan rutin jaringan irigasi. Pada tahun 2018 untuk pemeliharaan rutin jaringan irigasi dianggarkan sebesar Rp 705 juta untuk pemeliharaan 4 jaringan irigasi. Lalu di tahun 2019 pemeliharaan jaringan irigasi dianggarkan melalui APBD sebesar Rp 893 juta untuk pemeliharaan 6 titik jaringan irigasi. (adv)

Sumber: Ini Bengkulu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *