Bupati BU bersama Forkopimda Duduk Bersama Dengarkan Pidato RUU APBN 2023 dan Nota Keuangan 


Categories :

Bengkulu Utara, InfoPublik – Bupati Bengkulu Utara (BU) Ir.H.Mian dan Wakil Bupati BU Arie S Adinata SE, M.Ap bersama Forkopimda mengikuti jalannya rapat paripurna DPRD BU, dalam rangka mendengarkan pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo penyampaian RUU APBN 2023 dan Nota Keuangan, secara virtual, Selasa (16/8).

Rapat paripurna DPRD BU yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD BU itu, dipimpin Ketua DPRD Kab BU, hadir Anggota DPRD Kabupaten BU, Forum Forkopimda, Asisten staf ahli OPD, Kabag Setdakab BU, Ketua TP-PKK, dan organisasi wanita, camat, lurah, kepala desa forum BPD, pimpinan parpol  organisasi kemasyarakatan tomas, toga, instansi vertikal BUMN/BUMD.

Dalam Pidatonya Presiden RI Joko Widodo mengatakan, Alhamdulillah, Indonesia mendapatkan apresiasi sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi pandemi dan memulihkan ekonominya dengan cepat.

Pemulihan ekonomi Indonesia dalam tren yang terus menguat, tumbuh 5,01% di Triwulan I dan menguat signifikan menjadi 5,44% di Triwulan II 2022.

“Sektor manufaktur yang mengalami pemulihan kuat menopang tingginya kinerja ekspor nasional. Hal ini mencerminkan keberhasilan strategi hilirisasi industri yang kita jalankan sejak 2015. Tingginya kinerja ekspor juga didukung oleh sektor pertambangan seiring meningkatnya harga komoditas global,”jelas Presiden RI.

Lebih lanjut Presiden RI menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan sebesar 5,3%. Kita akan berupaya maksimal dalam menjaga keberlanjutan penguatan ekonomi nasional. Ekspansi produksi yang konsisten akan terus didorong untuk membuka lapangan kerja sebanyak- banyaknya.

Belanja Negara dalam RAPBN 2023 direncanakan sebesar Rp3.041,7 triliun yang meliputi, belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.230,0 triliun, serta Transfer ke Daerah Rp811,7 triliun.

Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp169,8 triliun, atau 5,6% dari belanja negara. Anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN.

“Percepatan penurunan stunting dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan penguatan sinergi berbagai institusi,”ucapnya.

Bupati BU Ir.H.Mian menyebut apa yang disampaikan presiden sudah dilakukan di Kabupaten BU. Utamanya terkait penanganan Covid-19 dan peningkatan ekonomi. Keduanya memang menjadi perhatian Presiden dalam masa pandemi Covid-19 ini.

‘’Yang disampaikan presiden sudah kita akomodir semua. APBD kita kan sudah untuk rem Covid, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN. Artinya, kita sudah sejalan dan siap menjalankan arahan yang diucapkan presiden,”pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *