Info Publik, Bengkulu Utara- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) melaksanakan apel gabungan dengan agenda penanggulangan dan siaga bencana alam, sekaligus menggalang dana untuk korban bencana alam Kabupaten Cianjur, di halaman kantor Pemda Kabupaten BU, Kamis (24/11/2022).
Bupati BU Ir.H.Mian bertindak sebagai pembina upacara, turut hadir dalam kegiatan Wakil Bupati (Wabup) BU Arie Septia Adinata,SE,M.AP, Forkopimda beserta jajaran, Basarnas, Kepala OPD, ASN dan THL.
Dalam arahannya Bupati BU menyampaikan terkait dengan kondisi saat ini yang mengalami cuaca ekstrem hingga Desember 2022, untuk masyarakat Kabupaten BU siap siaga dan selalu berhati-hati, keselamatan menjadi prioritas awal dalam beraktivitas sehari-hari. Karena dengan menanamkan jiwa keselamatan dalam bekerja maupun beraktivitas, mengantisipasi dan siap siaga selalu dalam menghadapi berbagai bencana alam.
“Saat ini Kabupaten Bengkulu Utara dalam kondisi mengalami cuaca ekstrem yang diperkirakan hingga Desember Tahun 2022, sehingga kita harus tetap berwaspada dan selalu berhati-hati karena keselamatan merupakan prioritas awal dan utama dalam beraktivitas dengan menanamkan jiwa keselamatan dan bekerja maupun beraktivitas mengantisipasi dan siap siaga selalu menghadapi bencana alam, walaupun kita tidak berharap tidak terjadi bencana alam,”ucapnya.
Atas nama pemerintah dan forkopimda Bupati BU juga mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya bencana alam gempa yang menimpa masyarakat cianjur dan sekitarnya, agar diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menyikapi musibah ini, berdoa bersama mendoakan korban yang meninggal dunia, semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah yang maha kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, dengan terjadinya musibah ini kita menguatkan kepedulian mencoba menggalang donasi yang akan dikirimkan ke pemerintahan kabupaten cianjur.
“Atas nama pemerintah Kabupaten BU, saya mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya bencana alam yang menimpa masyarakat Cianjur dan sekitarnya, bersama kita mendoakan agar masyarakat yang terkena musibah dapat diberikan kesabaran dalam menyikapi musibah ini, kita berdoa bersama untuk saudara kita yang terkena musibah ini dan untuk korban luka dapat diberikan kesembuhan maupun korban yang tidak tertolong atau meninggal dunia, dapat diterima disisi Allah yang maha kuasa, untuk keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan, bersama kita menggalang donasi untuk dapat diberikan kepada saudara kita, membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan yang mereka butuhkan,”jelasnya. (MCBU, Nd).