Bengkulu Utara, Gelar Upacara Hari Transmigrasi Ke 66, Hari Bela Negara dan Hari Ibu ke 88
ARGA MAKMUR – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, hari ini, Kamis, (22/12/2016), menyelenggarakan 3 acara sekaligus yaitu Upacara Hari Transmigrasi Ke 66, Hari Bela Negara dan Hari Ibu ke 88.
Dalam upacara tersebut, Bapak Wakil Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Ainata,SE, bertindak selaku inspektur upacara. Dalam sambutannya Wakil Bupati mengatakan bahwa dengan ditetapkannya tangggal 12 Desember sebagai hari transmigrasi merupakan pendekatan pembangunan yang kolaboratif yang menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah Daerah dan masyarakat.
“Kabupaten Bengkulu Utara dengan penduduk 353.039 jiwa sekitar 35 % merupakan penduduk yang datang melalui transmigrasi yang tersebar di 121 Desa di 12 Kecamatan dimulai tahun 1951 di Desa Sumberjo Kec. Kerkap dan terakhir pada tahun 2016 di Kecamatan Enggano,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Peringatan bela Negara yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 19 Desember 2016 menjadi momentum kita bersama dalam menghadapi ancaman terhadap kedaulatan bangsa seperti ancaman idiologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.
“Dalam menghadapi ancaman yang multidimensi tersebut maka konsep bela Negara yang kita miliki juga harus bersifat multidimensi, kita membela Negara dengan memberantas Narkoba, melawan praktek korupsi, pungli, mencegah berkembangnya bibit-bibit ektrimesme dan terorisme di bumi Nusantara, jadi wujud bela Negara sekarang bisa berbeda dengan masa lalu, namun nilai – nilai kepahlawanan yang dibutuhkan masih tetap sama yaitu cinta anah air, sadar berbangsa dan bernegara setia pada pancasila, rela berkorban, disiplin, optimis, gotong royong dan kepemimpinan.
Sedangkan peringatan Hari Ibu juga diharapkan dapat mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakukan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sector pembangunan guna peningkatan taraf hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan.
Tema pada Peringatan Hari Ibu adalah “ Kesetaraan Perempuan dan Laki-Laki untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan ran dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan.
Dimana dalam upacara tersebut semua petugas adalah ibu – ibu dengan pakaian kebaya seperti Komandan Upacara adalah Ny. NANI KADIR, Pembaca Tek UUD 45 Ny. WIDIAWATI, Pembacaan Sejarah hari ibu Ny. LUZIANTI, Pembaca Do’a Hj. SHOLEHAH dan Pembawa Obade adalah Ibu – ibu GOW Kabupaten Bengkulu Utara. (aep/humas).