DINAS PARIWISATA LAUNCHING TOBO KITO RAFTING DESA KURO TIDUR

“Waktu yang ditempuh kurang lebih tiga jam kita start dari Desa Kuro Tidur Dan Finis di Desa Gunung Selan arus yang kita lalui menurut tenaga ahli arung jeram merupakan arus fun bukan arus exstrem dikarenakan sudah diuji coba sebelumnya, oleh sebab itu kriteria umur yang bisa mengikuti fun rafting ini adalan bisa dari umur 5 sampai 60 dapat mengikuti kegiatan ini,” ungkapnya.

Beliau juga mengatakan ini adalah awal keseluruhan alternatif pariwisata di Kabupaten Bengkulu Utara Bertambah lagi, Sementara ini Tobo Kito Rafting berkantor di Dinas Pariwisata kab BU bagi yang berminat bisa menghubungi Dinas Pariwisata Kab BU, untuk saat ini pengelolahan arung jeram di Kab BU sepenuhnya kita serahkan kepada Tobo kito Rafting Bengkulu.

Wakil Bupati Arie Septia Adinata, SE Bengkulu Utara dalam sambutanya mengatakan kegiatan ini merupakan salah suatu terbosan mengali potensi wisata yang terdapat Kab. BU sehingga dapat meningkatkan sumberdaya ekonomi di Kab BU dan Wilayah sekitarnya, Wisata arung jeram Ini bisa jadi merupakan salah satu ikon wisata di Kab BU nantinya.

“Jadi bagi pemerintah Daerah ini merupakan jadi tugas kita bersama jajaran elemen masyarakat sehingga kedepanya dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar kedepanya,”ujar wabup..

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Bengkulu Utara, Sekda Kab BU, forum kordinasi pimpinan daerah Kab BU, kapolsek BU, Kepala Pengadilan Negeri BU, Seluruh Opd, Kepala desa kuro tidur, Para perserta, Ketua Asosiasi Arung Jeram provinsi Bengkulu , tenaga ahli Arung jeram dari Bandung, Putri pariwisata.

Diakhir acara dilakukan penyerahan Peralatan Arum Jeram kepada para peserta, Kemudian acara dilanjutkan dengan safty brefing yang dipandu langsung oleh Instruktur Arung Jeram Nasional Kang Komar Dari Propinsi Jawa Barat.(MCBU/SY).